RO (Reverse Osmosis) dalam pengoperasiannya perlu perawatan yang rutin, sehingga membran tidak cepat mampet dan bertahan lama. Apalagi jika feed water RO terdapat kandungan Total Hardness (TH) dan Silica yang tinggi.
Visco Prima Indonesia menyediakan antiscalant RO VISCO VRO 502, yang bertindak sebagai pencegah kerak dan deposit inorganik, sehingga membran RO senantiasa terawat dan mempunyai lifetime yang lama.
Penghambat Kerak & Anti-kerak (Scale Inhibitors & Antiscalant RO) pada Membrane Reverse Osmosis
Kimia anti scalant ro merupakan komponen penting dalam kegiatan pengelolaan sistem reverse osmosis yang baik. Visco Prima Indonesia menawarkan serangkaian teknologi bahan kimia penghambat kerak pada Reverse Osmosis (antiscalant RO), yang telah dikembangkan secara profesional untuk memenuhi kriteria berikut:
- Aman untuk ditangani dan digunakan.
- Memiliki sifat yang dapat mencegah timbulnya kerak.
- Kompatibel dengan jenis membrane.
- Efisien dalam biaya.
Selain itu anti scalant RO dapat juga dikombinasikan pemakaian dengan kimia RO lainnya
Biocide dan Desinfektan dalam Reverse Osmosis
Biosida (Biocide) dapat digunakan baik secara langsung maupun sebagai bagian dari program pembersihan untuk mengendalikan aktifitas biologis (biofouling) yang terjadi pada membrane reverse osmosis. Jika digunakan secara berkelanjutan, biocide ini sebaiknya diberikan didepan sistem reverse osmosis untuk mengendalikan pertumbuhan biologis pada membrane. Frekuensi penggunaan biosida biasanya bergantung pada tingkat aktifitas biologis dan laju pertumbuhan biofilm.
Penghilang Klorin dalam System Reverse Osmosis (RO De-Chlorinators)
Klorin (Na/Ca hipoklorit, pemutih atau gas) dapat digunakan untuk mengontrol biological fouling pada proses reverse osmosis. Apabila terjadi kontaminasi biologis, klorin dapat ditakar penggunaannya di sistem pra-pengolahan untuk menghasilkan residu klorin bebas sebanyak 0,2 – 1,00 ppm, tergantung dari tingkat kontaminasinya.
Namun, perlu diketahui bahwa klorin dapat menguraikan lapisan poliamid tipis yang terdapat pada membran komposit. Oleh karena itu, kandungan klorin harus dinetralkan dari feed water sebelum memasuki membran karena membran CA hanya dapat mentoleransi kadar klorin bebas hingga 1 ppm. Bahkan kandungan klorin bebas dengan kadar rendahpun dapat menyebabkan kerusakan proses oksidasi pada membran, khsususnya jika terdapat logam seperti besi. Klorin dapat dihilangkan dengan menambahkan zat penghilang klorin (dechlorination agents) atau dengan menggunakan filter karbon.